Jakarta, Serangan migrain bisa menimbulkan rasa tidak
nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Tapi ternyata dengan
melakukan olahraga secara teratur bisa mencegah migrain.
Para
ilmuwan telah menemukan bahwa melakukan olahraga teratur sama efektifnya
dengan terapi relaksasi dan juga penggunaan obat umum dalam membantu
mencegah migrain.
Peneliti dari University of Gothenburg di
Swedia yang dipimpin oleh Dr Emma Varkey ini cukup terkejut ketika
mendapatkan berolahraga sepeda 3 kali seminggu bisa memiliki efek yang
kuat dalam mencegah migrain.
Studi ini melibatkan 91 perempuan
yang berusia 18-65 tahun yang rutin berkonsultasi di klinik khusus sakit
kepala di Swedia. Partisipan ini didiagnosis migrain oleh ahli saraf
dan mengalami sakit kepala 2-8 kali sebulan.
Dalam studi
sebelumnya telah diketahui bahwa terapi relaksasi dan peresepan obat
topiramate bisa mencegah migrain. Di studi terbaru ini peneliti
menemukan olehraga bisa memiliki efek yang sama efektifnya.
"Hal
ini sedikit mengejutkan dan sangat menarik bahwa perubahan serangan
migrain hampir sama di semua kelompok, baik yang melakukan olahraga,
minum obat atau terapi relaksasi," ujar Dr Varkey, seperti dikutip dari MedIndia, Jumat (14/10/2011).
Dr
Varkey menuturkan pendekatan non-farmakologis ini kemungkinan bisa
menjadi pilihan yang efektif dalam pengobatan migrain pada pasien yang
tidak mendapatkan manfaat atau tidak ingin terus menerus minum obat.
"Penggunaan
obat topiramate bisa mengurangi intensitas migrain yang datang, tapi
pada beberapa orang obat ini bisa menyebabkan efek samping seperti mati
rasa, vertigo dan suasana hati depresi. Namun efek samping ini tidak
ditemui pada perempuan yang masuk dalam kelompok terapi relaksasi atau
kelompok olahraga," ujar Dr Varkley.
sumber